Kebetulan atau Takdir Tuhan?

Dia selalu datang setiap ingin kulupakan..

Tapi dia tidak pernah hadir saat benar-benar kubutuhkan..

Entah karna disengaja, atau hanya kebetulan saja..

Seolah-olah dia bisa merasa..

Merasa akan ada yg menghilang dari hidupnya..

Merasa tak ada lagi seseorang yg mengaguminya seperti caraku..

Tapi itu hanyalah khayalanku, itu hanyalah imajinasiku..

Hanyalah imajinasi karna terlalu percaya dirinya aku..

Karna apapun yang kupikirkan, dia takkan pernah bisa merasakan..

Tapi jika banyak orang berkata itu hanya kebetulan, sering kali aku bertanya,

Adakah kebetulan yg terulang?

Terulang tidak hanya sekali duakali..

Tapi terulang berkali-kali dan masih tentang hal yg sama..

Masih bisakah itu disebut kebetulan?

Seringkali aku berharap, kebetulan ini sebuah pertanda..

Pertanda baik akan akhir yg bahagia..

Seringkali aku bertanya..

Bertanya pada diri sendiri, bahkan pada Sang Pencipta..

Apakah semuanya masih disebut kebetulan, ataukah memang takdir Tuhan?