Jumat, 05 Juni 2015

Antara aku, kamu, dan masa lalumu..

Perasaan itu datang lagi dan semakin menjadi-jadi..
Rasa cemburu yg sudah dari dulu kusimpan..
Yang telah ku kubur sedalam lautan..
Yang selalu berusaha kutahan agar tak muncul ke permukaan..
Karna aku tak mau menimbulkan permasalahan yg hanya akan menjadi beban di kehidupan..

Tapi entah kenapa..
Saat tengah malam lalu..
Saat aku dengan sengaja mencari tau..
Mengais-ngais isi salah satu social mediamu..
Dan kudapatkan sesuatu yg membuat perasaanku jadi tak menentu..
Kekhawatiranku semakin menggebu-gebu..
Saat aku tau kamu masih sering membuka akun milik seseorang di masa lalu mu..

Pikiran negatifku kembali menguasaiku..
Berbagai pertanyaan seolah saling bergantian memenuhi otakku..

"Kenapa kamu masih mencarinya? apa kehadiranku masih belum cukup membuatmu bahagia?"

"Masih adakah perasaanmu yg tertinggal untuknya? Sementara hati ini untuk kamu seutuhnya"

Aku takut..
Selalu takut tentang hal itu..
Ketakutan yg tak pernah bisa hilang meski selalu kucoba kulupakan..
Aku tak takut dengan wanita-wanita di luar sana yg berusaha mendekatimu..
Yang aku takutkan hanyalah masa lalu mu..
Aku takut kamu tak benar-benar bisa melupakan rasamu untuk wanita di masa lalu mu..
Aku takut kamu kembali jatuh hati pada seseorang yg pernah kamu miliki sebelum hatimu kutempati..

Sayang..
Aku menyadari aku tak secantik dia..
Badanku "kurus" dan tak semenarik dia..
Aku belum bisa menjadi wanita "kalem" dan "feminim" sepertinya..
Aku biasa saja..
Aku seperti ini apa adanya..
Aku bersyukur Tuhan menciptakan aku yg jauh dari kata sempurna..

Maaf sayang..
Aku terlalu perasa..
Aku terlalu sensitif..
Candaanmu terkadang membuatku sakit hati..
Candaan tentang tubuh kurus ku ini..
Mungkin wanita kurus kering seperti aku bukanlah idamanmu..
Dan tentang semua yg ada pada
diriku yg tak seperti harapanmu..
Entah kenapa pikiranku selalu tertuju pada seseorang di masa lalu mu..
Aku merasa dibanding-bandingkan wlpun kamu tak berniat demikian..
Aku takut kamu tak cukup bahagia memiliki aku dengan segala kekuranganku..
Aku takut tak lebih bisa membahagiakanmu seperti dia yg pernah membahagiakanmu..

Taukah sayang?
Selama ini aku mencoba menjadi seperti dia..
Sampai-sampai aku meniru caranya untuk tetap membuatmu selalu bersamaku..
Aku meniru caranya agar kamu tak mudah melepasku..
Aku meniru caranya agar kamu tetap mau bertahan denganku..
Aku meniru caranya hanya untuk membuatmu bahagia..
Aku berusaha menjadi wanita "kalem" dan "feminim" seperti yg kamu idamkan meskipun tak mudah kulakukan..
Bahkan aku berusaha menaikkan berat badanku..
Berusaha menggemukkan badanku agar kamu berhenti menyindirku..
Agar kamu tak merasa malu ketika berjalan bersamaku, ketika kamu membawaku kerumahmu, bertemu keluargamu dan juga teman-temanmu..

Sayang..
Maafkan aku..
Maaf untuk caraku yg mungkin salah di matamu..
Aku hanya ingin membahagiakanmu..
Aku selalu berharap kamu tetap menyayangiku bagaimanapun keadaanku..
Tetap mau bersamaku dan menerima segala kekuranganku..
Kumohon jangan pernah membandingkan wanita kurusmu ini dengan masa lalumu atau dengan wanita lain siapapun itu..
Kamu harus selalu tau sayangku..
Aku takut kehilangan kamu..
Aku sangat menyayangimu..
Dan aku selalu berusaha untuk menjadi yg terbaik untukmu..

Sayang..
Aku tak bisa menjanjikanmu fisik yg sempurna, karna aku memang tak punya..
Tapi jika kamu ingin hati yg tulus menyayangimu seutuhnya, dan menginginkan seseorang untuk menjaga hatimu dengan sempurna, aku berjanji aku bisa :"